Mahasiswa Universitas Gadjah Mada program studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak kembali mengukir prestasi yang membaggakan di bidang teknologi. Tim Ridwan Akmal (TRI 21), Rahul Rahmatullah (TRPL 21), Antonius Krisargo Wisnuaji N. (TRPL 21), dan Krisna Bayu D. P. (MIPA 21) berhasil meraih juara tiga dalam Turnamen Sains Data Nasional 2024 dengan karya inovatif mereka berupa aplikasi berbasis AI.
Topik permasalahan yang diangkat pada turnamen tahun ini yaitu Memberdayakan Kesehatan Masyarakat dengan Teknologi Sains Data dan AI. Tema ini sebagai Sebagai dukungan program pemerintah dalam rencana strategis menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan. Tim ini telah mengembangkan sebuah aplikasi inovatif bernama OralHealth+. Aplikasi ini menggunakan model MobileNetV2 untuk mendeteksi penyakit gigi dan mulut.
Masalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi tantangan besar secara global maupun di Indonesia. Berdasarkan laporan dari WHO (2022), prevalensi penyakit gigi cukup tinggi di berbagai belahan dunia, sementara data dari Kementerian Kesehatan RI (2021) menunjukkan bahwa hanya 10,2% masyarakat yang memanfaatkan layanan kesehatan gigi dan mulut. Angka tersebut mengindikasikan kurangnya kesadaran dan akses masyarakat terhadap perawatan kesehatan gigi yang memadai. Untuk mengatasi masalah ini, OralHealth+ hadir sebagai sebuah aplikasi inovatif yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut, memberikan akses cepat untuk deteksi dini penyakit, serta menghubungkan pengguna dengan layanan kesehatan gigi terdekat. Selain itu, aplikasi ini juga menawarkan edukasi dan rekomendasi perawatan mandiri untuk mendorong masyarakat menjaga kesehatan gigi secara berkelanjutan.
Dengan berbagai fitur yang dibuat dan memastikan pengalaman pengguna yang nyaman dan aman saat mengakses aplikasi, tim ini dapat memenangkan turnamen ini. Selain itu, OralHealth+ memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan aplikasi yang dapat mendeteksi masalah kesehatan gigi secara dini, mengedukasi, dan mempermudah akses ke layanan kesehatan.