Pengeboran geothermal kerap menghadapi tantangan operasional yang dapat menyebabkan penundaan dan peningkatan biaya, salah satunya adalah masalah pipa terjebak (stuck pipe). Insiden ini dapat menghentikan operasi pengeboran dan memerlukan intervensi yang mahal. Untuk mengatasi tantangan tersebut, pengembangan sistem prediksi berbasis Artificial Intelligence (AI) menjadi solusi efektif dalam mencegah kejadian pipa terjebak, meningkatkan efisiensi operasional, serta mengurangi biaya.
Dalam rangka mewujudkan solusi ini, Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi UGM, berkolaborasi dengan PT Parama Data Unit (PT PDU). Kolaborasi ini melibatkan dosen dan mahasiswa, didukung oleh masukan langsung dari perwakilan PT PDU, termasuk Bapak Lalu Hendra Permana, Bapak Irfan, dan Bapak Aan. Mereka menyampaikan kebutuhan spesifik terkait pengembangan aplikasi monitoring yang sesuai dengan standar industri minyak dan gas. Inisiatif ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya: SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan mendorong penerapan teknologi modern dalam operasional pengeboran.