
Dua mahasiswa menjalani internship di TikTok Pte. Ltd., sebuah perusahaan global di bawah naungan ByteDance yang menaungi ShopTokopedia. Magang ini berlangsung dari 26 Agustus 2024 hingga 20 Februari 2025, dan menjadi ajang berharga bagi dua orang mahasiswa TRPL angkatan 22, Tantowi Shah Hanif dan Muhammad Fadhillah Suryo Atmojo untuk memperkuat kompetensi teknis serta soft skill di ekosistem teknologi berskala besar dan lintas negara.
Tantowi Shah Hanif berperan sebagai Backend Engineer dalam tim ShopTokopedia. Ia aktif menangani dua layanan utama: whitelist service, yang berfungsi untuk memigrasi pengguna dari Tokopedia ke TikTok Shop, dan rule-based service, yang mengatur logika utama pengelolaan aturan aplikasi. Salah satu pencapaiannya adalah meningkatkan cakupan unit test dari 18% menjadi 75%, serta mengintegrasikan SDK berbasis Bloom Filter yang berhasil mengurangi beban sistem hingga 70% dan mendukung 15.000 RPS. Tantowi juga berkolaborasi secara intens dengan tim global dari Indonesia, Singapura, dan Tiongkok.
“Magang ini membuka mata saya terhadap skala dan kompleksitas sistem teknologi global. Saya belajar banyak tentang standar engineering dunia dan bagaimana kolaborasi lintas negara bisa sangat efektif jika didukung komunikasi yang baik.”
– Tantowi Shah Hanif
Sementara itu, Muhammad Fadhillah Suryo Atmojo juga menjalani peran sebagai Backend Engineer, namun fokusnya berada pada sistem promotion distribution service. Ia bertanggung jawab pada proses monitoring, manajemen sistem peringatan (alert system), migrasi alur bisnis, serta penanganan bug dan lonjakan trafik (spike). Pencapaiannya mencakup optimisasi Redis server hingga 60% lebih efisien dan berhasil menjaga kestabilan sistem saat periode promosi padat (peak season), yang merupakan tantangan besar di lingkungan e-commerce.
“Bekerja langsung dalam sistem yang menangani jutaan pengguna setiap hari membuat saya sadar pentingnya efisiensi dan keandalan. Ini adalah pengalaman profesional yang mengasah mental, teknis, dan cara berpikir strategis saya.”
– Muhammad Fadhillah Suryo Atmojo
Magang mandiri ini juga memberikan berbagai manfaat lain, seperti tunjangan (stipend), kegiatan sosial perusahaan, serta pembelajaran dari mentor yang suportif. Tantowi dan Fadhillah mendapatkan pengalaman nyata dalam dunia industri teknologi global, memperkuat kemampuan komunikasi lintas budaya, dan memahami bagaimana produk digital skala besar dikembangkan serta dikelola secara profesional.
Ke depannya, mereka berharap semakin banyak peluang kolaborasi dengan perusahaan teknologi besar, agar lebih banyak mahasiswa TRPL dapat mengakses pengalaman profesional berskala global dan mengembangkan diri secara maksimal dalam dunia teknologi.